JEMBER - Rumah Teduh Jember bersama lembaga dan komunitas, juga pegiat antikekerasan mengampanyekan gerakan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Hal itu dilakukan dalam rangka Hari Antikekerasan terhadap Perempuan, dengan menggalang tanda tangan petisi menolak kekerasan terhadap perempuan di depan lapangan Universitas Jember (Unej), Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (8/12).
Dalam rangkaian 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan, kami menggelar sebuah gerakan kecil yang dilakukan melalui musikalisasi puisi, juga penandatanganan petisi menolak kekerasan terhadap perempuan, kata Koordinator Rumah Teduh, Linda Dwi Eriyanti di Jember.
Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16HAKTP) atau 16 Days of Activism Against Gender Violence), dimulai dari 25 November hingga 10 Desember.
Alasannya dimulai dari 25 November, karena bertepatan dengan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan. Lalu, diakhiri pada10 Desember berbarengan dengan Hari Hak Asasi Manusia (HAM).