SURABAYA-Serapan anggaran masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Surabaya, Jawa Timur, rendah karena terkendala aturan baru terkait dengan perizinan.
Kendala ini juga bisa terjadi karena keharusan berkoordinasi dengan jajaran samping, tenaga ahli dan pihak narasumber, kata Kepala Bagian Administrasi Pembangunan (Adpemb) Kota Surabaya, Robben Rico, Minggu (06/10).
Pihaknya, kata Rico, terus melakukan pemantauan kinerja pada masing-masing OPD sebagai upaya untuk memaksimalkan target serapan anggaran pada setiap program perencanaan.
Caranya, pihaknya bakal memanggil OPD terkait yang serapan pekerjaannya dinilai belum sesuai dengan target.
Kita akan tanyakan kendala di lapangan seperti apa, baru kita kasih treatment, bagaimana dia mengejar kalau dia terlambat. Yang kita lakukan ini terbukti efektif, tahun kemarin capaian serapan sesuai dengan target, ujarnya.