Probolinggo-Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Hasyim Ashari membenarkan data yang disampaikan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) terkait luas lahan tanam tembakau di Probolinggo yang stagnan.
Kami sudah melakukan sosialisasi target areal tanam tembakau tahun 2019 kepada petani beberapa waktu lalu dan harapannya petani tidak melebihi batas maksimal target luas areal tanam itu karena semakin melebihi target, maka harga jual tembakau petani bisa semakin murah, katanya di Kabupaten Probolinggo, Rabu (27/03).
Sebelumnya, Ketua APTI Kabupaten Probolinggo Achmad Mudzakir mengatakan luas lahan tanaman tembakau di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur tidak bertambah selama tiga tahun terakhir yakni 10.774 hektare.
Target areal tanam tembakau di Probolinggo stagnan selama tiga tahun terakhir karena tidak bertambah atau berkurang. Tahun ini target luas tanam juga sama dengan tahun lalu yakni 10.774 hektare, katanya, Rabu (27/03).
Menurutnya, target luas tanam tersebut sama karena tidak ada peningkatan permintaan tembakau kering dari pabrikan rokok dan tahun lalu tercatat permintaan tembakau petani sebanyak 12.929 ton, dengan asumsi produksi 1,2 ton per hektare.