SURABAYA-Hulu persoalan sektor pertanian Jawa Timur adalah minimnya regenerasi petani karena dianggap sulit sejahtera atau berkecukupan dengan berprofesi petani.
Inilah dua tantangan terberat sektor pertanian di Jatim. Jika seluruh stakeholder abai tentu mempertahankan status lumbung pangan nasional juga akan sulit, jelas Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, Pranaya Yudha, via keterangan tertulis, Selasa (17/12).
Provinsi Jawa Timur, jelas Yudha, dikenal sebagai lumbung pangan nasional mengingat banyak produk pangan yang dihasilkan dari provinsi ujung timur Pulau Jawa ini.
Akan tetapi, sambung Yudha, status lumbung pangan nasional itu terancam hilang dalam kurun waktu yang tidak lama, bila tantangan di sektor pertanian dipandang sebelah mata.
Alih fungsi lahan pertanian di Jatim rata-rata 1000 hektar pertahun sehingga penyusutan lahan pertanian pasti berdampak pada produksi, ujarnya.