MAGETAN-Kemarau ekstrem memicu keringnya sumur-sumur milik warga Magetan, Jawa Timur, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih.
Akibatnya, ribuan warga di wilayah itu terdampak krisis air bersih.
Sesuai data, sejauh ini terdapat sebanyak 4.192 jiwa yang mengalami krisis air bersih, kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Fery Yoga Saputra kepada wartawan di Magetan, Rabu (21/08).
Ribuan warga terdampak krisis air tersebut tersebar di Kecamataan Parang dan Karas.
Untuk itu BPBD setempat rutin menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa krisis air, seperti ke Desa Trosono dan Sayutan di Kecamatan Parang, serta d Desa Kuwon, Kecamatan Karas.