Madiun - Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan, akan menggarap sektor perdagangan dan jasa yang dinilainya cocok diterapkan karena sesuai dengan karakter wilayah dan kondisi lingkungan setempat.
Kedua sektor itu digarap untuk meningkatkan dan mengembangkan perekonomian kota itu setelah pembangunan proyek Tol Trans-Jawa dan jalur ganda kereta api selesai dan beroperasi.
Kota Madiun itu terdapat 27 kelurahan dalam tiga kecamatan. Apabila industri dikembangkan, akan menimbulkan masalah sosial dan lingkungan. Jangan sampai wilayah Kota Madiun dijadikan sebagai kota industri yang dampaknya terhadap lingkungan akan lebih berat, ujar Sugeng Rismiyanto saat Seminar Investasi Manufaktur dan Pariwisata pasca-Tol Trans Jawa dan Double Track Railway Beroperasi yang digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Madiun, Jumat (02/11).
Ia memberikan contoh keberadaan Pabrik Gula Rejo Agung yang berdiri sejak 1894 tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap warga Kota Madiun. Belum lagi efek dari limbahnya.
Oleh karena itu, Pemkot Madiun tidak akan mengembangkan sektor industri yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan terlalu besar.