JEMBER-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, berupaya pemutus rantai penularan penyakit Hepatitis A pasca-penetapan status kejadian luar biasa (KLB) penyakit tersebut, terutama di kawasan kampus di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Tim Dinkes bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu dengan babinsa dan babinkamtibmas di Kecamatan Sumbersari, pihak Kelurahan Sumbersari, dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unej sudah melakukan berbagai upaya ujntuk memutus rantai penularan Hepatitis A, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember Diyah Kusworini di Jember, Senin (30/12).
Diyah menambahkan, pemutusan rantai penularan penyakit yang disebabkan oleh virus itu menyasar pedagang kaki lima di wilayah sekitar kampus Universitas Jember dan Universitas Muhammadiyah.
Caranya, Dinkes Jember memberikan penyuluhan dan pembagian kaporit, clorin hand sanitizer, appron/celemek, sarung tangan plastik dan tutup rambut plastik yang dibagikan kepada pedagang kaki lima.
Hasil pemantauan tim di lapangan, pada umumnya tempat cuci alat makan tidak ada air mengalir karena hanya menggunakan satu ember dan selama buka hanya mengganti air skitar 2-3 kali saja, katanya.