Surabaya - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur merespons beredarnya video sosk pria mengatasnamakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)Jatim mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
GP Ansor Jatim nilai video tersebut telah menimbulkan polemik. Video tersebut menimbulkan polemik dan saya minta yang terlibat untuk minta maaf ke pengurus NU. Kami menunggu selama 3x24 jam, ujar Ketua PW GP Ansor Jatim Mohammad Abid Umar Faruq di Surabaya, Rabu (23/01).
Video yang beredar di media sosial menggambarkan seorang pria berkaos pasangan capres-cawapres nomor urut 02, menyebut dirinya berada di depan kantor PWNU Jatim, padahal sebenarnya adalah gedung Museum NU yang letaknya bersebelahan dengang kantor Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu dinilai menggiring opini yang menyebut kalau pengurus NU Jatim mendukung pasangan tertentu, bahkan menunjukkan spanduk dan baliho bergambar Prabowo-Sandi.
Menurut keluarga Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri itu, video tersebut meresahkan dan membawa opini seolah-olah NU secara struktural mendukung capres nomor urut 02.