Bojonegoro - Daerah hilir Jawa Timur diimbau tetap waspada menghadapi luapan Bengawan Solo, karena ketinggian air kembali naik akibat pasokan air dari hulu.
Ketinggian air Bengawan Solo sempat turun, tapi sekarang naik lagi karena ada pasokan air dari Kali Madiun juga Jurug, Solo, Jawa Tengah, yang sempat masuk siaga merah sehari lalu, kata Petugas PJT I Sub Divisi Jasa ASA III/2 Madiun Muhammad Yudo Nugroho, di Madiun, Jumat (08/03).
Oleh karena itu, menurut dia, adanya tambahan pasokan air dari Kali Madiun dan air dari Jurug, Solo, Jawa Tengah itu, akan mempengaruhi kenaikan air Bengawan Solo secara signifikan di hilir Jawa Timur.
Mengenai kewaspadaan dalam menghadapi ancaman banjir luapan Bengawan Solo dibenarkan Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia yang menyebutkan Bengawan Solo di hilir memperoleh pasokan air dari Kali Madiun.
BPBD sudah menetapkan tanggap darurat banjir sejak beberapa hari lalu. Kewaspadaan tetap kita lakukan, sebab ada kiriman tambahan air dari hulu, ujarnya.