JAKARTA-Liarnya tudingan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berbuat curang dan isu 500-an petugas KPPS tewas diracunimembuat kesal Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies ( CSIS), Philips J Vermonte.
Philips kemudian memaparkan 5 poin pandangannya menanggapi liarnya isu tersebut.
Pertama, Philips menjelaskan KPU telah menjunjung asas transparansi melalui Situng dengan memperlihatkan Real Count sehingga dapat diakses publik.
KPU taruh semua scanned C1 itu di web supaya kita semua bisa memeriksa, lalu melaporkan kalau ada kesalahan. Jadi logikanya dimana kalau KPU secara sistematis mencurangi? Kalau mau curang, tidak ada itu KPU membuka akses untuk publik melihat, jelas Philips melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/05).
Kedua, sambung Direktur Eksekutif CSIS itu, para caleg masing-masing dapil lebih memungkinkan berbuat curang karena tersebar dan fokus di Tempat Pemungutan Suara (TPS).