JAKARTA- Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di kota-kota besar, seperti Jakarta mulai keluhkan sulitnya menarik dana yang menjadihaknya.
Hal ini berbanding terbalik dengan pengguna layanan itu yang sering mendapatkan promo dari aplikator aplikasi.
Ya harga promo itu kan usaha Grab supaya penggunanya banyak. Kalau kami para pengemudi sih jadinya seperti kejar setoran terus tiap hari. Harga murah berarti target kita supaya dapat pendapatan layak juga makin tinggi, kata salah satu pengemudi Grab Bike, Umar Rohmadhan, Jakarta Selatan, Minggu (24/06).
Driver ojol yang sudah bergabung dengan Grab sejak akhir 2017 ini mempermasalahkan sistem pembayaran Grab kepada mitra pengemudi yang masih menggunakan skema perantara.
Artinya, ongkos yang dibayarkan penumpang dan tertera di aplikasi, tidak langsung didapatkan para pengemudi karena tertahan di rekening yang dikelola oleh administrator pembayaran.