Anggota DPR meminta Polri menindak tegas penyebar informasi hoaks mengenai vaksin Covid-19. Sebab, hoaks bisa mengganggu upaya meredam penyebaran pandemi dan meresahkan masyarakat.
Baru-baru ini beredar video hoaks yang menyebut cairan vaksin Covid-19 yang disuntikan ke Presiden Joko Widodo pada Rabu, 13 Januari tidak sampai habis.
Dalam video itu disampaikan, alat suntik dicabut dari lengan kiri Jokowi ketika vaksin belum habis. Bahkan, beredar pula video yang menyebutkan vaksin Covid-19 memiliki komponen yang bisa melacak lokasi orang yang telah disuntik vaksin.
Banyaknya informasi hoaks mengenai vaksin Covid-19 itu membuat geram Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Christina Aryani.
Hoaks seperti ini mengganggu dan bisa menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, kata Christina Aryani kepada wartawan, Rabu (20/1/2021).