Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri kian intens menghadiri kegiatan-kegiatan politik terkait Pipres 2024. Mega, sapaan akrab Megawati, bahkan hampir tak pernah absen dalam rapat mingguan para petinggi koalisi parpol pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Gedung High End, Kompleks MNC Center, Jakarta Pusat.
Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak menganggap wajar jika Mega turut berada di garda terdepan medan perang Pilpres 2024. Berbeda dengan Pilpres 2019, kali ini Mega dituntut untuk turun gunung untuk mendongkrak semangat juang para kader PDI-P.
Betul. Mega lebih intens di acara-acara PDI-P dan pemenangan. Ini (eksisnya Mega di Pilpres 2024) terkait dengan penetrasi Jokowi yang makin intens ke basis-basis PDI-P, pendukung Ganjar, ucap Zaki kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Mega bisa dikata satu-satunya ketum parpol yang berani menggelar perang urat syaraf terbuka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berulangkali, Mega terekam menyindir manuver-manuver politik eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Dalam acara konsolidasi relawan Ganjar-Mahfud, akhir November lalu, misalnya, Mega bahkan sempat menyebut praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi saat ini mirip dengan era Orde Baru. Putri Sukarno itu juga membakar semangat para relawan agar serius berjuang untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.