Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombingmemandang Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang paling berpihak pada isu kemerdekaan Palestina. Dalam hal ini, Ganjar dianggap unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Meskipun tak menanggapi secara langsung konflik antara Hamas dan Israel yang meletus belum lama ini, Emrus memandang, sikap Ganjar bisa direkam dari penolakannya terhadap kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang sempat direncanakan digelar di Indonesia.
Ketegasan PDI-P dan Ganjar Pranowo sebagai kader dan calon presiden lebih tegas memberikan suatu pesan keberpihakan kepada Palestina dan mendukung kemerdekaan Palestina, ucap Emrus, Rabu (11/10).
Tak lama setelah konflik antara Hamas dan Israel meletus, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto langsung mendatangi Kedutaan Palestina di Jakarta untuk menunjukkan solidaritas partai itu dengan bangsa Palestina. Emrus memandang sikap PDI-P serupa dengan yang ditunjukkan Ganjar saat terang-terangan menolak kehadiran timnas Israel.
Ganjar pada saat menolak Isreal pada perhelatan Piala Dunia U20 itulah Ganjar sebagai seorang negarawan. Kalau dia berpikir soal elektoral, lebih baik dia diem. Tetapi, dia tegas mengatakan bagi dia sebagai negarawan bukan soal elektoral, tapi soal sikap. Saya kira itu sebagai bentuk dari pada ketegasan dia dari garis daripada konstitusi kita, UUD 1945, ucap Emrus.