JAKARTA-Sri Mega Darmi, istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojoakan meluncurkan Gerakan Cinta Tenun Ikat dan Festival Budaya untuk mendukung kearifan lokal.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian pelatihan pewarna alami yang dikemas dalam live in designer yang sudah dilakukan di Desa Boti, Kecamatan Kei, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Sekitar 60 peserta penenun dan pemotif di seluruh Nusa Tenggara Timur dilatih untuk mengembangkan pewarna alami.
Kegiatan itu sejalan dengan yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertentu (PDTU) yang telah melaksanakan roadshow festival pranata adat dan budaya di Kabupaten Buru, Sumbawa, Parigi Moutong, Halmahera Barat, Ende, Situbondo, Seram Bagian Barat, Lombok Barat dan di daerah lainnya dalam rangka promosi perdamaian dalam keberagaman adat istiadat, budaya dan suku.
Ditjen PDT dan Ditjen PDTU berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT maupun Kabupaten TTS dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan peluncuran Gerakan Cinta Tenun Ikat yang merupakan salah satu kearifan lokal dengan potensi luar biasa yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat jika menindaklanjuti secara bersama, kata Direktur Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup (PSDLH) Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kemedes PDTT, Dwi Rudi Hartoyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/09).