Surabaya - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengumpulkan ulama dan ormas Islam di wilayah itu untuk menyerap aspirasi mereka.
Langkah ini diambilnya guna menyikapi kasus pembakaran kain berwarna hitam yang diduga bendera HTI di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Luki mengimbau para ulama dan organisasi masyarakat (ormas) Islam di Jatim untuk tidak melakukan aksi dan tidak terprovokasi dengan berita-berita yang saat ini simpang siur di media terutama media sosial.
Kami ingin menyerap aspirasi dari para ulama, para kiai, masyarakat di Jatim terkait masalah di Jabar, kata Kapolda usai acara silaturahim dengan pimpinan ormas Islam di Jatim di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (25/10).
Jenderal bintang dua itu mengungkapkan para kiai di Jatim menyampaikan tidak menghendaki apa yang terjadi di wilayah Jabar itu berdampak di Jatim. Untuk itu pihaknya mengaku akan terus berkoordinasi dengan para ulama dan umara di Jatim.