JAKARTA-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membantah meminta Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy untuk memperjuangkan pengangkatan kepala kantor wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Jawa Timur, Haris Hasanuddin.
Khofifah menyampaikan hal itu saat menjadi saksi untuk terdakwa mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (11/12).
Rommy dalam kasus ini didakwa menerima suap bersama-sama dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebesar Rp325 juta dari Kepala Kantor Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Rp91,4 juta dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi terkait pengangkatan keduanya dalam jabatan masing-masing.
Saudara pernah mengatakan ke terdakwa Romahurmuziy Gus Gus, Haris tolong diperjuangkan biar sinergi pemerintahan provinsi lebih baik ke depan, ada bicara seperti itu? tanya anggota majelis hakim Rianto Adam Ponto.
Saya tidak merasa Yang Mulia, hanya pernah pada awal Februari 2019 bahwa suatu saat Kiai Asep minta saya menanyakan kepada Mas Rommy katanya Ada proses yang tidak selesai terkait pemilihan kader di Jatim, kenapa tidak segera dilantik padahal sudah selesai. Beliau (kiai Asep) menelepon saya lalu setelah kiai Asep telepon, kebetulan Mas Rommy mengirimi saya whatsapp untuk minta hadir kampanye PPP 10 April 2019, saya menyampaikan Insya Allah hadir, kemudian saya sampaikan jangan sampai tandingan dengan kampanye lain, jawab Khofifah.