JAKARTA-Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) merespons isu kandungan dioksin pada tahu dan telur ayam sebagai dampak dari penggunaan bahan bakar produksi menggunakan sampah limbah plastik impor.
Soal sampah yang diselundupkan bukan hanya soal melanggar UU, tapi juga mengancam generasi bangsa. Bapak Presiden sangat menaruh perhatian soal ini, beliau memikirkan lebih dari sekadar soal pelanggaran UU, ujar Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (25/11).
Pihaknya melibatkan ahli dan menyiapkan riset khusus untuk membuktikan isu yang beredar soal dugaan adanya kandungan dioksin pada tahu dan telur ayam di Jawa Timur.
Sampah impor plastik selama puluhan tahun telah masuk melalui celah impor bahan baku kertas dan scrap plastik untuk industri. Upaya penyeludupan ini, kata Siti, jelas melanggar UU Nomor 18 tahun 2008 dan UU Nomor 32 Tahun 2009.
Oleh karena itu, Kementerian LHK bertindak tegas dengan mengembalikan atau re-ekspor sampah ke negara asal.