JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut Surabaya, Jawa Timur, akan menjadi kota pertama yang mengoperasikan Pembangkit Listik Tenaga Sampah (PLTSa/10 MW) dari volume sampah sebesar 1.500 ton/hari dengan nilai investasi sekitar 49,86 juta dollar AS.
Kementerian ESDM juga meyakinkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di 4 (empat) dari 12 (dua belas) kota yang ditargetkan akan selesai tahun ini.
Keempat PLTSa itu berada di Surabaya, Jakarta, Bekasi, dan Solo.
Pembangunan PLTSa di kota-kota tersebut, termasuk Bali, dimonitor langsung oleh Presiden Joko Widodo, kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Kamis (18/07).
Lokasi PLTSa kedua berada di Bekasi. PLTSa tersebut punya investasi 120 juta dollar AS dengan daya 9 MW.