SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyatakan Pemerintah Malaysia tidak cukup meminta maaf lewat media sosial Twitter.
Itu terkait insiden penganiayaan pendukungIndonesia saat laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Antara tim nasional Indonesia dan Malaysia, di Stadion Nasional Bukit Jalil, 19 November 2019.
Di sela kegiatan menyaksikan pertunjukan wayang kulit di Surabaya, Minggu (24/11) dini hari, Menpora mengaku telah mengetahui permintaan maaf dari Pemerintah Malaysia.
Permintaan maaf itudilontarkan lewat media sosial Twitter, pasca-insiden penganiayaan suporter Indonesia, yang terjadi di Kuala Lumpur pada 19 November lalu.
Pemerintah Malaysia harus meminta maaf secara resmi kepada masyarakat Indonesia, ujar Zainudin.