NGAWI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi memastikan RSUD dr. Soeroto siap menjadi rumah sakit rujukan, untuk penanganan pasien yang dicurigai terpapar virus corona atau COVID-19 di wilayah setempat.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, mengatakan Pemerintah Kabupaten Ngawi telah menganggarkan dana hampir Rp13 miliar, untuk penanganan bencana non-alam virus corona. Dari jumlah tersebut RSUD dr. Soeroto, Ngawi mendapat kucuran Rp8 miliar, guna pemenuhan fasilitas sebagai rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
Sedangkan sisanya didistribusikan ke Dinas Kesehatan Ngawi Rp4,4 miliar dan BPBD Ngawi sebesar Rp500 juta. Dana itu belum termasuk yang dibebankan ke dana desa atau DD untuk penanganan corona, ujar Kanang, sapaan akrab Bupati Ngawi, Budi Sulistyono di Ngawi, Minggu (29/3).
Pihaknya terus berkoordinasi dengan manajemen RSUD dr. Soeroto, Ngawi, agar segala persiapan dan keperluan sebagai rumah sakit rujukan segera dikerjakan.
Direktur RSUD dr. Soeroto, dr. Agus Priyambodo, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan enam kamar isolasi, untuk pasien yang dicurigai terpapar COVID-19.