JAKARTA-Nurul Gufron, Wakil Ketua KPK 2019-2023 kelahiran Sumenep, Madura, Jawa Timur, 22 September 1974, sedari awal tidak memiliki niat untuk mendaftar sebagai calonpimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun teman-temanpegiat antikorupsi baik di Jakarta dan Yogyakarta, terus mendorongnya untuk mendaftar, hinggaterpilih melalui proses seleksi ketat.
Saya terpilih sebagai calon pimpinan KPK diluar ekspektasi saya dan keluarga karena sejak awal tidak berkeinginan menjadi pimpinan KPK. Saya justru ingin serius dalam Pemilihan Rektor Universitas Jember, namun takdir berkata lain dan saya akan jalani takdir itu dengan sebaik-baiknya, katanya saat ditemui di rumahnya di Kabupaten Jember belum lama ini.
Sedari awalGhufron bilang pada istrinya kalau mendaftar sebagai calon pimpinan KPK bukan merupakan keinginannya, namun hanya ingin memenuhi harapan kawan-kawan pegiat antikorupsi yang mendorongnya untuk maju.
Ghufron akhinya terpilih menjadi salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 bersama empat orang lainnya, yakni Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nawawi Pamolango, dan Lili Pintouli Siregar.