Surabaya-Dosen diaspora yang mengajar di luar negeri diajak kembali ke Indonesia dan menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Ajakan tersebut disampaikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir
Dosen diaspora di luar negeri, sambung Nasir, yang jumlahnya lebih dari 5 ribu, mempunyai potensi yang sangat besar. Mereka merata tersebar seperti di Amerika Serikat, Australia, ada Jepang dan Jerman.
Kami dorong Diaspora yang di luar negeri kembali ke Indonesia bisa menjadi PNS. Kami telah ajukan ke Kemenpan-RB, kata Menristekdikti Mohamad Nasir usai meresmikan gedung baru milik Universitas Kristen Petra Surabaya, Senin (11/03).
Nasir mengatakan, ajakan kepada WNI yang menjadi dosen di luar negeri dikarenakan usia mereka yang sudah di atas 35 tahun tapi sudah mempunyai riset dan inovasi yang bagus untuk mengangkat perguruan tinggi di Indonesia.
Kalau itu bisa membantu Indonesia akan luar biasa. Saya pernah ketemu dari Stanford University, dia punya inovasi di bidang elektronik, yaitu mekatronika engineering. Dia saat ini dimanfaatkan AS, padahal orang Indonesia. Ada yang ahli microchip. Bagaimana mereka bisa kembali ke Indonesia, ujarnya.