JAKARTA-Penunjukan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Ekonomi diduga menjadi sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi)tak lagi merestuinya menjadi Ketua Umum (Ketum) Golkar.
Jangan-jangan Jokowi ingin Airlangga fokus di kabinetnya, apalagi ditunjuk sebagai Menko. Itukan tugasnya berat, kata Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Pangi menilai, Partai Golkar akan lebih berkembang dan maju jika ketua umumnya fokus dan tidak rangkap jabatan di pemerintahan.
Gokar itu partai besar, mesti diurusi dengan serius dan fokus, agar lebih maju dan berkembang. Buktinya target Golkar dalam Pileg kemarin tak tercapai, ujar Pangi.
Lagi pula, sambung Pangi, Presiden Jokowi sejak periode pertama kepemimpinannya sudah menegaskan bahwa tidak boleh ada rangkap jabatan dalam kabinetnya.