SURABAYA - Kubu petahana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menganggap, tuntutan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Mahkamah Konstitusi (MK) takrealistis. Jauhnya perolehan suara. Salah satu alasannya.
Saya baca petitumnya, mungkin tidak realistis, ya, ujar Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, Machfud Arifin, di Kota Surabaya, Minggu (26/5). Selisih suara Jokowi dan Prabowo mencapai 16,9 juta.
Jokowi-Maruf meraup 80.871.853 suara atau 55,33 persen pada Pilpres 2019. Sedangkan penantang petahana sekadar 65.286.673 suara alias 44.67 persen.
Petahana unggul di Jatim. Dengan 16,23 juta suara setara 65,7 persen. Sementara Prabowo 8,44 juta suara atau 34,3 persen. Selisihnya 7,79 juta.
Kedua, diyakini tiada pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Juga tiada bukti pelanggaran.