JAKARTA-Sikap kader Partai Golkar di daerah yang tidak menginginkan Airlangga Hartarto kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar dinilai wajar.
Pasalnya, mereka merasakan anjloknya suara Partai Golkar, konsolidasi pengurus di daerah dengan pusat tidak berjalan baik, bahkan partai tidak dijalankan sesuai AD/ART.
Tigatahun Airlangga pimpin partai, suara turun. Daerah-daerah kehilangan ketokohan Golkar. Jadi bukan hanya di nasional saja. Ini membuat semua orang yang cinta partai bertanya-tanya. Mekanisme tingkat pusat tidak jalan, suka-suka dia, ada kesalahan konsolidasi organisasi, melanggar konstitusi partai, otoriter, kata senior Partai Golkar Freddy Latumahina di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Freddy meyakini, kader yang betul-betul mencintai Golkar pasti akan bersuara melihat kondisi partai saat ini.
Dia memastikan desakan dari para senior agar Airlangga tidak lagi memimpin Golkar bukan karena masalah pribadi, tapi agar partai ini selamat menjalani agenda politik selanjutnya.