JAKARTA-Kerawanan bencana di daerah pesisir Selatan Jawa dinilai semakin meningkatseiring aktivitas petambangan perusahaan PT Merdeka Copper Gold di kawasan Tumpang Pitu, Banyuwangi.
Sudah ada sejarah 300 jiwa menjadi korban karena gempa dan tsunami pada tahun 1994. Sudah Rawan. Apalagi ditambah operasi tambang, dapat merusak kawasan penyangga dan kawasan evakuasi warga, ujar Direktur Eksekutif Walhi Jawa Timur Rere Christantosaat konferensi pers di Kantor Walhi, Jakarta Selatan, Selasa (27/08).
BACA JUGA:
Jatim Terancam Tsunami bila Gempa Magnitudo 8,8 Terjadi
Khofifah soal Potensi Tsunami di Jatim: Perbanyak Istigfar!
Pertambangan Ancam 822 Desa Kekeringan di Jatim
Menguatkan argumennya tersebut, Rere kemudian membeberkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosifika (BMKG) bahwa banyak titik gempa muncul di Banyuwangi.
Gempa sudah terjadi sebanyak tiga kali, yang menyebabkan kepanikan pengungsian di tiga desa, yakni Sumberagung, Sarongan, dan Kandangan, ungkap rere mengutip CNN.