4 Manfaat Kurangi 'Ngopi'
JAKARTA-Banyak riset telah mengungkap manfaat konsumsi kopi bagi tubuh, mulai dari menurunkan risiko penyakit hati, kanker hingga diabetes.
Namun perlu diingat, terlalu banyak kafein dalam tubuh bisa berkontribusi pada beberapa kondisi yang mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Oleh karena itu, perlu dilakukan detoksifikasi kopi (penetralan toksin atau racun di dalam tubuh).
Lembaga pengawas pangan dan obat Amerika Serikat (FDA) menyarankan sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 400 miligram kopi per hari, karena kadar kafein yang tinggi mempengaruhi neurotransmitter di otak, menyebabkan mual, gelisah, cemas dan sakit kepala.
Detoksifikasi kopi misalnya dengan cara menghindari kafein selama beberapa hari untuk meminimalisir potensi efek samping ini.
Berikut manfaat detoksifikasi kopi sebagaimana dilansir Medical Daily:
Meningkatkan kualitas tidur
Mengurangi konsumsi kopi dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan memberilebih banyak energi untuk keesokan harinya. Minum kopi di sore hari mungkin masih bisa membuat terjaga di malam hari dan bahkan saat tidur.
Kesehatan mulut
Mengurangi asupan kopi di siang hari dapat membantu mengurangi gigi menguning dan mempertahankan email gigi. Terlalu sering konsumsi kopi bisa membuat gigi rapuh.
Menurunkan berat badan
Secangkir kopi yang dikonsumsi mungkin mengandung lebih banyak gula dan bahan-bahan berkalori tinggi sehingga mendorong naiknya berat badan.
Suasana hati nyaman
Efek negatif kebanyakan ngopi umumnya menyebabkan kegugupan, stres, kecemasan dan "kegelisahan kafein," atau berkurangnya konsentrasi.
Disarankan, untuk melalukan detoks, sebaiknya kurangi konsumsi secara drastis dalam lima hari.
Mulailah dengan hanya minum satu cangkir, mencoba alternatif, seperti teh atau kopi tanpa kafein, lalu sepenuhnya menghilangkan kopi dari rutinitas harian. (Ant)