Bahaya Minyak Goreng Curah yang Dipanaskan Berkali-kali
BOGOR-Publik belakangan ini dihebohkan oleh imbaun pemerintah untuk tidak menggunakan minyak curah karena alasan kesehatan.
Menanggapi hal itu Medical Department Kalbe Farma, dr Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi mengatakan minyak yang dijual dengan merek sudah ditambah dengan fortifikasi, misalnya ada tambahan gizi.
"Minyak curah itu tidak ada tambahan, hanya kelapa sawit," jelasnya di Bogor, Selasa (08/10).
Hal itu, sambung dia, berbeda dengan minyak curah yang telah dipakai berkali-kali dimana kandungan lemaknya tidak stabil karena telah dipanaskan berkali-kali.
"Struktur dari lemak sering dipanaskan, rantainya tidak stabil atau dikenal sebagai minyak trans. Semakin dipanaskan lemak jadi tidak stabil, kandungan lemak trans tinggi," terangnya.
Lemak trans, lanjut Dedy, bisa meningkatkan kolesterol jahat, LDL yang memicu penyakit jantung, salah satu penyebab utama kematian, bahkan terkait dengan risiko tinggi terhadap diabetes tipe 2.
Minyak kelapa sawit, kata Dedy, memang disarankan untuk proses memasak dengan digoreng karena tidak ada ikatan rangkap.
"Justru minyak yang ada ikatan rangkap tidak boleh untuk menggoreng. Semakin banyak ikatan rangkapnya pada saat dipanaskan akan mudah menjadi lemak trans," tutup Dedy. (Ant)