Dampak Buruk Kafein pada Ibu Hamil
JAKARTA-Mengonsumsi kafein berlebihan selama kehamilan berpotensi mengganggu perkembangan hati janin dan meningkatkan risiko kena penyakit hati saat sang anak menjadi dewasa, demikian studi dalam Journal of Endocrinology.
Dalam studi yang dilansir Science Daily, Senin (29/07), periset menempatkan tikus hamil sebagai objek penelitian.
Hasilnya, mereka menemukan bayi tikus lahir dengan berat lebih rendah, perubahan tingkat hormon pertumbuhan dan stres, serta mengalami gangguan perkembangan hati.
Dengan demikian, mengonsumsi kafein setara 2-3 cangkir kopi bisa mengubah hormon stres dan pertumbuhan serta meningkatkan risiko penyakit hati pada masa dewasa.
Pun dengan studi sebelumnya yang mengindikasikan asupan kafein saat hamil sebanyak 300 mg atau setara 2-3 cangkir kopi per hari, bisa menyebabkan bayi lahir dengan bobot lebih rendah.
"Hasil studi kami menunjukkan kafein prenatal (sebelum melahirkan) menyebabkan aktivitas hormon stres berlebihan pada ibu, yang menghambat aktivitas hormon hati IGF-1 untuk perkembangan hati sebelum kelahiran," kata Dr Yinxian Wen, penulis studi tentang kafein pada kehamilan itu.
Temuan penelitian itu sekaligus mengkonfirmasi paparan kafein prenatal menyebabkan berat badan lahir lebih rendah dan gangguan perkembangan hati sebelum kelahiran. Tapi, temuan itu perlu dikonfirmasi pada tubuh manusia.
"Kafein prenatal tidak baik untuk bayi meskipun temuan itu masih perlu dikonfirmasi pada manusia. Saya akan merekomendasikan wanita sebaiknya menghindari kafein selama kehamilan," tutup Wen. (Ant)