Kepala si Kecil Sering Terbentur? Lakukan Cara Ini
JAKARTA-Orang tua (ortu) kadang kewalahan mengawasi dan melindungi anak agar tidak terbentur benda keras, terutama bagian kepala.
Ada kiat-kiat tertentu untuk mengurangi risiko cedera kepala anak. Misalnya dengan memasang pintu di depan tangga.
"Lalu kunci saat tidak ada pengawas," kata Dokter Tjin Willy dari Alodokter via siaran pers belum lama ini.
Tak cukup pada pengamanan tangga, ortu juga perlu untuk memasang tralis jendela, terutama bila tinggal di rumah bertingkat atau apartemen.
Cara lainnya adalah dengan meletakkan keset kering di depan pintu kamar mandi demi menghindari risiko anak terpeleset akibat menjejakkan kaki yang basah.
Untuk orang dewasa, Willy menyarankan untuk memakai alat pelindung diri seperti helm saat berolahraga atau ketika bekerja di tempat yang berisiko.
Cedera kepada dibagi menjadi tiga berdasarkan tingkatannya, yakni:
Pertama, cedera kepala ringan yang bisa menyebabkan gangguan sementara pada fungsi otak. Penderita dapat merasa mual, pusing, linglung, ataupun kesulitan mengingat untuk beberapa saat.
Kondisi itu dapat membaik dengan beristirahat. Penderita juga dianjurkan mengonsumsi paracetamol untuk meredakan rasa nyeri.
Kedua, lanjut Willy, cedera kepala sedang juga dapat mengalami kondisi yang sama sebagaimana cedera ringan. Namun, gangguan dapat berlangsung dalam waktu lebih lama.
Dokter, kata dia, biasanya akan memberi obat antikejang untuk menekan risiko kejang yang bisa terjadi seminggu setelah trauma, atau diuretik untuk meredakan tekanan dalam otak dengan mengeluarkan cairan dari tubuh.
Ketiga, cedera kepala berat dengan potensi komplikasi jangka panjang hingga kematian dapat terjadi jika tidak ditangani dengan tepat.
Dalam kasus yang tergolong parah, seperti kerusakan pada pembuluh darah, dokter mungkin akan memberikan obat penenang yang dapat membuat pasien masuk dalam kondisi koma sementara (induced coma).
Cara tersebut dilakukan untuk meredakan tekanan dan beban kerja otak yang tidak dapat menerima oksigen dan nutrisi seperti biasanya. (Ant)