Mengerikan, Dampak Buruk Polusi Udara pada Anak
JAKARTA-Penelitian terbaru dalam jurnal Environmental Health Perspectives mengungkap bahwa paparan polusi udara bisa memicu gangguan kejiwaan pada anak-anak.
Dampak mengkhawatirkan lainnya berdasarkan penelitian itu adalah paparan jangka pendek bisa berkontribusi pada kecemasan mereka, bahkan meningkatkan risiko bunuh diri.
"Studi itu adalah yang pertama menunjukkan hubungan antara tingkat polusi udara harian di luar ruangan dan peningkatan gejala gangguan kejiwaan, seperti kecemasan dan bunuh diri, pada anak-anak," kata Cole Brokamp, penulis utama studi dan peneliti di Cincinnati Children's Hospital Medical Center, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Medical Daily, Kamis (26/09).
Penelitian itu juga mengungkap bahwa anak-anak mulai mengalami perubahan dalam kesehatan mental mereka satu atau dua hari setelah terpapar udara yang tercemar.
Temuan itu juga didukung dua penelitian terbaru lainnya yang mengeksplorasi efek polusi udara pada anak-anak sebagaimana diterbitkan dalam jurnal Environmental Research.
Hasilnya, anak-anak mengalami kecemasan setelah terpapar polusi udara karena lalu-lintas.
Periset menggunakan neuroimaging untuk menganalisis paparan udara, gangguan metabolisme di otak partisipan dan gejala kecemasan umum mereka.
Hasil penelitian lainnya yang diungkap dalam Enviromental Research adalah polusi udara akibat lalu lintas mulai mempengaruhi kesehatan mental anak-anak sejak dini dan berlanjut hingga masa kanak-kanak.
"Secara kolektif, studi-studi ini berkontribusi pada bukti yang berkembang bahwa paparan polusi udara selama awal kehidupan dan masa kanak-kanak dapat berkontribusi pada depresi, kecemasan dan masalah kesehatan mental lainnya di masa remaja," kata Patrick Ryan, penulis studi dan peneliti di Cincinnati Children's.
Namun, sambung Ryan, butuh lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan mereka dan menentukan bagaimana polusi udara berkontribusi langsung terhadap gangguan kejiwaan. (Ant)