Relasi Futsal dengan Kecerdasan Otak
JAKARTA-Hasil riset Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) menyebut olahraga futsal tiga kali seminggu bagi remaja bisa meningkatkan kecerdasan otak.
Merujuk disertasi Dr dr Jajat Darajat Kusumah Negara saat promosi doktor di Gedung IMERI FKUI Jakarta, Rabu (10/07), mengungkapkan futsal tiga kali seminggu dengan durasi 60 menit dapat meningkatkan fungsi kognitif.
Fungsi kognitif yang meningkat dari regenerasi saraf otak (neuroplastisitas) berdampak pada peningkatan atensi, fungsi eksekutif, kontrol diri, memori, dan rasa percaya diri remaja.
Selain itu olahraga futsal juga menstimulasi remaja untuk berpikir kritis dan kreatif, yang dilakukan saat variasi gerak di kala berolahraga.
Jajat menyebutkan, olahraga futsal mengandung gerakan yang sangat kompleks dan itu berdampak pada neurotransmitters serta protein BDNF yang secara struktural memengaruhi fungsi kognitif.
Selain itu, protein BDNF atau Brain Derived Neurotrophic Factor berperan dalam pembelajaran, memori, dan kesehatan mental seseorang.
"Rangsangan gerakan tadi yang dilakukan bertubi-tubi, kompleks dan cepat, diharapkan berdampak fungsional dari neuroplastisitas yang berdampak pada atensi dan memori," ujar Jajat.
Dalam penelitiannya, Jajat juga mengobservasi pada remaja yang berolahraga futsal sekali seminggu dan lima kali seminggu.
Namun, efek peningkatan fungsi kognitif tidak didapatkan pada remaja yang berolahraga dengan ritme satu dan lima kali dalam seminggu.
Pada remaja yang hanya berolahraga futsal satu kali seminggu kurang cukup untuk merangsang neuroplastisitas.
Sementara bagi remaja yang berolahraga lima kali seminggu malah meningkatkan stress fisik dan kadar MDA yang berkaitan dengan radikal bebas.
Selain itu, olahraga futsal yang dilakukan setiap tiga kali seminggu dapat meningkatkan kebugaran jasmani, namun bagi yang melakukannya hanya satu kali seminggu tidak akan berdampak. (Ant)