Riset Ungkap Dampak Buruk Polusi Udara atas Paru-paru
JAKARTA-Hasil riset di Inggris mengungkap bahwa polusi udara di kota-kota besar memicu paru-paru menua lebih dini.
Di inggris misalnya, paru-paru warganya menua empat tahun lebih cepat secara rata-rata selama masa hidup mereka, meningkatkan risiko penyakit paru-paru kronis.
“Hasil (penelitian) populasi luas di Inggris, sekali lagi, jelas memperkuat argumen untuk kebijakan pengendalian polusi udara yang lebih ketat di negara ini untuk melindungi paru-paru kita,” kata Dr. Samuel Cai, seorang peneliti dari Sekolah Ilmu Kesehatan dan Lingkungan Kependudukan di Inggris, dikutip dari laporan King’s College London, Rabu (17/07).
Dalam proses penelitian, periset mempelajari data Biobank Inggris pada lebih dari 300.000 orang berusia 40-69 dan menguji fungsi paru-paru mereka.
Pun dengan hasil penelitian baru yang diterbitkan di Jurnal Respiratori Eropa bahwa seiring bertambahnya usia seseorang, fungsi paru-paru mereka kurang efektif, dalam beberapa kasus mengarah ke penyakit paru obstruktif kronis (COPD) berupa kesulitan bernafas, seperti bronkitis dan emfisema.
Paparan jangka panjang dari udara yang mengandung lima mikrogram polusi partikulat kecil per meter kubik dan bisa menuakan dini paru-paru hingga dua tahun.
Polusi partikel adalah campuran dari tetesan padat dan cair di udara dan dapat datang dalam bentuk kotoran, debu, jelaga atau asap, berasal dari tambang batu bara dan gas alam, mobil, pertanian, jalan yang tidak beraspal, dan lokasi konstruksi.
Penelitian itu juga menunjukkan jumlah kasus COPD empat kali lebih tinggi daripada jika seseorang hidup dengan perokok dan setengah dari orang yang telah menjadi perokok. (Ant)