4 Petugas KPPS Surabaya Meninggal, Total 26 di Jatim
Surabaya-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Nur Syamsi mengatakan korban meninggal petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang gugur dalam tugas terus bertambah.
Hingga saat ini sudah empat petugas KPPS dinyatakan meninggal.
Pagi ini, Kamis (25/04), kabar duka datang dari anggota KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 019 Kelurahan Pacarkeling bernama Tomi.
Almarhum Tomi setelah penghitungan selesai mengaku sesak napas setelah menjaga TPS 019 di wilayah RW 04.
"Keesokan harinya, 19 April, dilarikan ke RS RKZ. Namun, pada pagi tadi Pak Tomi meninggal," ujarnya Nur di Surabaya (25/04).
Anggota KPPS yang meninggal lainnya adalah Hariono yang bertugas di TPS 45, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo. Almarhum merupakan petugas KPPS bagian ketertiban di TPS 45.
Menurut keterangan istri almarhum Hariono, Mukholifah, almarhum Hariono mengalami kelelahan saat bertugas menjaga TPS 45 sampai dengan Kamis (18/4) pukul 08.00 WIB.
Setelah pulang ke rumah, Hariono mengeluhkan kepada istrinya seluruh badannya terasa capek karena tidak duduk atau istirahat selama berjam-jam di TPS.
Kemudian, lanjut Nur, almarhum yang merasa kelelahan seketika tidur di rumah hingga malam hari. Keesokan harinya almarhum badannya terasa sakit, kemudian dibawa ke dokter praktik oleh keluarga.
"Pada hari Minggu hingga Senin, kondisi almarhum terus drop dan akhirnya pada hari Senin (22/4) pukul 14. 30 WIB almarhum meninggal dunia di rumah. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak," terangnya.
Dua anggota KPPS yang meninggal lainnya adalah Badrul Munir (KPPS di TPS 19 Kedung Baruk) dan Sunaryo (KPPS di TPS 13 Kapas Masdya).
"Untuk almarhum Sunaryo, baru meninggal Rabu (24/4) setelah dirawat di rumah sakit," katanya.
Almarhum Badrul Munir diketahui pingsan usai melakukan penghitungan suara pada tanggal 17 April lalu, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya.
Namun, saat di rumah sakit, nyawa Badrul Munir tidak bisa lagi diselamatkan.
"Selain meninggal, ada 17 petugas KPPS yang sakit karena kelelahan dirawat di rumah sakit maupun puskesmas. Akan tetapi, sebagian sudah banyak yang pulang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jatim Choirul Anam mengatakan hingga saat ini di Jawa Timur ada 26 petugas KPPS yang meninggal dunia saat melangsungkan tugas, dan sekitar 50 anggota KPPS yang harus di rawat di sejumlah rumah sakit daerah. (Ant)