7 Calhaj Situbondo Mundur, 1 Meninggal
SITUBONDO-Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo mencatat 8 orang calon haji (calhaj) asal kabupaten setempat mengundurkan diri berangkat ke Tanah Suci Makkah karena sakit, sebagian lainnya gagal berangkat karena meninggal dunia.
"Untuk calon haji yang secara otomatis gagal berangkat karena meninggal dunia ada satu orang, padahal calon haji tersebut sempat mengikuti pembekalan dan praktik manasik haji di tingkat kecamatan," ujar Kepala Kemenag Situbondo, Misbakhul Munir di Situbondo, Jawa Timur, Rabu (10/07).
Sementara tujuh orang calon haji lainnya yang mengundurkan diri dikarenakan sakit mayoritas merupakan pasangan suami istri.
"Ada yang suaminya sakit, sehingga sang istri juga turut mengundurkan diri dan memilih menunda berangkat ke Tanah Suci Makkah pada tahun depan, mereka ingin berangkat bersama-sama," bebernya.
Diketahui, jumlah calon haji Situbondo yang dipastikan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini sebanyak 656 orang calhaj dan akan diberangkatkan pada 19 Juli 2019, dengan terbagi dua kelompok terbang (kloter) 42 dan 43.
"Meskipun berbeda kelompok terbang, akan tetapi berangkatnya bersamaan pada 20 Juli 2019 dari Embarkasi Surabaya menuju Tanah Suci," katanya.
Dia menambahkan, para calon haji akan didampingi oleh Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pemandu Ibadah Haji (TPIH) serta Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
"Setiap kelompok terbang akan didampingi satu petugas TPHI dan satu petugas TPIH serta satu dokter dan dua perawat," tutupnya.
Misbakhul mengimbau, agar para calon haji tetap menjaga kesehatan dan membawa barang bawaan sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 32 kilogram. (Ant)