8 Desa Kekeringan, BPBD Situbondo Turun Tangan
SITUBONDO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, turun ke delapan desa di empat kecamatan yang mengalami kekeringan.
BACA JUGA: Kekeringan Parah, Warga Situbondo Diimbau Lakukan 7 Langkah
Wilayah terdampak kekeringan itu di antaranya: Dusun Jambaran Barat dan Timur di Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang; Dusun Juregen (Desa Silomukti) dan Dusun Trebungan Timur (Desa Trebungan), Kecamatan Mlandingan, Dusun Krajan dan Dusun Sokaan Timur di Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, serta Dusun Bendusa di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.
"Untuk dua dusun di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, yang dulunya juga kesulitan air bersih dan setiap tahun dipasok air oleh BPBD, tahun ini tidak terdampak kekeringan karena sudah dibangun sumur bor oleh desa setempat dengan memanfaatkan dana desa," kata Kabid Pencegahan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan di Situbondo, Selasa (23/07).
Saat ini, sambung Gatot, tercatat sudah ada tiga kecamatan terdampak kekeringan yang mengusulkan permohonan pendistribusian air bersih.
"Sejak Senin (22/) kemarin, kami telah mulai mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan, yakni di Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, dengan menggunakan satu unit truk tangki milik BPBD. Sedangkan hari ini pendistribusian air bersih ke Dusun Jambaran, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang," paparnya.
Gatot menambahkan, pendistribusian air bersih ke wilayah terdampak kekeringan akan dilakukan BPBD setelah kepala desa setempat mengusulkan permohonan pendistribusian air bersih.
"Oleh karena itu, kami meminta kepala desa agar segera mengusulkan pendistribusian air, jika di desanya membutuhkan," ujarnya.
Informasi dihimpun, sejak Senin (22/7) kemarin BPBD telah mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan yang kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. (Ant)