Apa Kabar KEK Garam Madura?
SIDOARJO-Rencana pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) garam di Pulau Madura tepatnya di Pamekasan, Jawa Timur (Jatim), masih menunggu masuknya investor.
"Kalau tahapan KEK garam memang sudah masuk ke Kemenko Ekonomi, dan Pak Menko sudah datang ke Pamekasan. Saat ini yang ditunggu adalah masuknya investor yang kuat," kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa, di Sidoarjo, Rabu (10/10) malam.
Pulau Madura, kata gubernur, bakal dijadikan sebagai KEK khusus garam mengingat pulau tersebut merupakan penghasil garam yang bagus.
"Dengan adanya kawasan ekonomi khusus tersebut, maka akan memberikan nilai tambah, terutama untuk petani garam," terangnya.
Bila kawasan ekonomi itu terbentuk, maka pemerintah daerah membantu menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti jalan, listrik, dan air.
KEK garam, sambung dia, nantinya bakal memberikan solusi strategis bagaimana hilirisasi garam petani garam atau menyiapkan industri substitusinya.
"Kalau ada KEK, maka perizinan satu titik. Tidak melewati berbagai instansi kabupaten kota atau pusat karena semuanya terintegrasi di kawasan itu," jelasnya.
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, jika KEK terealisasi maka akan ada sentralisasi dan masyarakat Madura bisa menjadi 'komandan' mengingat sumber daya manusia sudah mumpuni.
"Sebagai upaya menuju KEK itu sudah ada SMK garam di Madura," ungkapnya.
BACA JUGA:
Petani Garam Tuntut Jokowi Cabut Pernyataannya
Seabrek Persoalan Garam di Negeri Maritim
Kejanggalan di Balik Impor Garam
Khofifah Inginkan Data Tunggal Garam
Rencana pembentukan KEK garan itu disambut positif petani garam Madura. "Kami sangat mendukung, asalkan para petani bisa lebih sejahtera," tuturnya.