ASDP Ketapang Seberangkan Ratusan Ribu Penumpang ke Bali
Banyuwangi - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang mencatat sebanyak 178.949 penumpang telah diseberangkan dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur) menuju Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana, Bali) sejak Kamis (20/12) hingga Selasa (25/12) atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.
"Jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk selama lima hari terakhir tercatat 178.949 orang dan mengalami kenaikan 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebanyak 170.458 orang," kata General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang, Kapten Solikin di Banyuwangi, Rabu (26/12).
Kemudian kendaraan roda dua sejak Kamis (20/12) hingga Selasa (25/12) yang menyeberang sebanyak 11.273 unit atau turun 3 persen dari total kendaraan pada periode sama tahun lalu sebanyak 11.621 unit, sedangkan roda 4 atau lebih sebanyak 30.016 unit atau naik 11 persen dari total 27.073 unit pada periode sama tahun lalu.
"Kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang pada Selasa (25/12) pukul 08.00 WIB hingga Rabu (26/12) pukul 08.00 WIB tercatat sebanyak 32 kapal dengan perjalanan 273 trip, kemudian jumlah penumpang sebanyak 22.599 orang, kendaraan roda dua sebanyak 1.534 unit, dan kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 3.264 unit," jelasnya.
Sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk dilaporkan jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit dengan jumlah perjalanan 267 trip yang mengangkut sebanyak 37.635 penumpang, 3.738 kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat atau lebih mencapai 4.682 unit.
"Berdasarkan data tersebut, jumlah penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Ketapang menuju ke Gilimanuk mengalami penurunan 23 persen untuk penumpang, kendaraan roda dua menurun 34 persen, dan kendaraan roda empat atau lebih menurun 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Hal tersebut berbeda dari Pelabuhan Gilimanuk menuju ke Ketapang yang mengalami peningkatan penumpang sebanyak 11 persen, kendaraan roda dua naik 48 persen, dan kendaraan roda empat atau lebih naik 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.