Asprov PSSI Jatim Tak Akan Diamkan Kasus Pengaturan Skor
Surabaya - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola seluruh Indonesia Jawa Timur (Asprov PSSI) tidak akan diam bila anggotanya terlibat pengaturan skor. Asprov PSSI Jatim siap memasok data jika dibutuhkan oleh Satuan Tugas Antimafia Bola Kepolisian Republik Indonesia.
Ketua Asprov PSSI Jatim Achmad Riyadh mengatakan, langkah Polri membentuk Satgas Antimafia Bola sangat tepat untuk mengubah kondisi persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik.
"Kasus mafia bola yang mengatur skor pertandingan merupakan tindak pidana. Karenanya kami dukung langkah Polri yang telah membentuk Satgas Antimafia Bola," katanya di Surabaya, Kamis (04/01/2019).
Menurut dia, PSSI seharusnya berterima kasih kepada Polri yang mengambil langkah tegas membentuk Satgas Antimafia Bola untuk menangkap para pelaku pengaturan skor pertandingan.
"Itu seharusnya menjadi tugas PSSI, tapi Polri kemudian mengambil langkah tegas untuk memberantas mafia sepak bola," ujarnya.
Dengan dibentuknya Satgas Antimafia Bola Mabes Polri, Riyadh menegaskan tidak akan tinggal diam jika memang ada anggota Asprov PSSI Jatim yang terlibat dalam pengaturan skor.
"Kami siap membantu dengan memberikan data-data jika diminta Satgas Antimafia Bola Polri demi memberantas mafia bola yang telah merusak persepakbolaan Indonesia. Kalau bisa pelaku mafia bola dihukum berat. Dihukum gantung tidak masalah," pungkasnya.