Atasi Kekeringan, Madura Butuh SPAM dan Embung
SAMPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur (Jatim), mengajukan bantuan sistem penyediaan air minum (SPAM). Juga embung. Guna mengatasi kekeringan.
Permohonan bantuan diajukan ke pemerintah pusat. Pangkalnya, pemkab hanya menganggarkan Rp5 miliar.
"Itu bukan hanya untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih saja. Akan tetapi, juga dari institusi lainnya," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Anang Djoenaidi.
Permohonan serupa diutarakan Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus. Selain pengeboran sumber air.
Ketersediaan air bersih dan pengairan cukup. Menjadi salah satu indikator kemakmuran daerah. Sebab, memengaruhi hasil pertanian.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pamekasan, Fathorrahman, membenarkannya. produksi pangan selalu terganggu. Kala kekeringan dan kekurangan air bersih.
Karenanya, menyitir Antara, usaha tani di Madura hanya berjalan selama enam bulan. Hanya saat musim hujan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di empat daerah di Madura, kekeringan biasa melanda 248 dari total 990 desa/kelurahan. Tersebar di 45 dari 72 kecamatan.
Sumenep sebanyak 37 desa di 10 kecamatan, Pamekasan 80 desa di 10 kecamatan, dan Sampang sebanyak 67 desa di 14 kecamatan. Sedangkan Bangkalan, krisis air bersih terjadi di 64 desa di 11 kecamatan.