Bagaimana Bangun SDM kalau Gaji Guru 200 Ribu?
JEMBER-Guru besar Universitas Jember (Unej) mendorong bupati-DPRD Jember berkoordinasi untuk meningkatkan kesejahteraan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
“Dengan gaji Rp 200 ribu per bulan, untuk beli bensin pergi-pulang saja dia tekor. Tolong anggota DPRD berembuk dengan bupati bagaimana kalau dianggarkan dalam APBD. Toh tidak terlalu banyak,” kata Sulthon Masyhud, guru besar manajemen pendidikan Universitas Jember dalam dialog publik di Gedung Kauje, Unej, Selasa (10/09).
BACA JUGA:
PGRI Jember: Sebutan GTT Kini 'Guru Tidak Tenang'
Ribuan Guru di Jember Terima SP
Menurutnya proses pendidikan yang baik membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang baik.
"Bagaimana guru akan mengajar baik, dan menghasilkan sumber daya manusia yang baik dan berkarakter baik, kalau gajinya cuma Rp 200 ribu. Ini perlu diperhatikan,” ucapnya mengutip beritajatim.
Sementara anggota DPRD Jember dari FPKS, Nur Hasan mengatakan DPRD sudah memperjuangkan alokasi anggaran Rp30 miliar untuk kesejahteraan guru honorer saat membahas Rencana APBD 2018.
“Itu pun tidak diakomodir,” ujar Nur.
Politisi PKS ini mengatakan, selama 3,5 tahun terakhir pihaknya tidak pernah bisa mengubah APBD berdasarkan usulan masyarakat, namun belum membuahkan hasil.
“Jangankan angka, titik koma tidak berubah. Maka kami mengikuti arus apa yang diinginkan eksekutif daripada bertengkar. Mudah-mudahan jadi lebih baik,” tutup Nur.