Bakal Ada Wisata Sejarah Inggrisan di Banyuwangi
BANYUWANGI-Bangunan bersejarah Kantor Dagang Inggris yang berdiri sejak awal abad XVII di Banyuwangi, Jawa Timu, akan direvitalisai menjadi wisata Sejarah.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk merevitalisasi aset milik TNI AD yang di Banyuwangi tersebut.
"Syukur, akhirnya akhirnya MoU ini terlaksana hari ini. Dengan MoU ini payung hukum untuk kerja sama revitalisasi Inggrisan telah ada," kata Mayjen Wisnoe usai penandantanganan MoU di Markas Kodam V/Brawijaya via siaran pers, Selasa (06/08).
Bupati Abdullah Azwar Anas sangat bersyukur dengan proses kerja sama ini.
"Alhamdulillah, pemkab bersama TNI AD telah sama-sama bersepakat untuk mengembangkan peninggalan bersejarah di Banyuwangi. Terima kasih kepada pihak TNI AD yang telah mendukung rencana pengembangan ini untuk mendukung sektor pariwisata di Banyuwangi," ujar Anas.
Dalam pengelolaan bersama ini, katanya, aset Inggrisan tetap milik TNI AD. Pekerjaan rehabilitasi akan dilakukan oleh pemkab dengan mengembalikan bentuk asal Inggrisan.
Menurut Anas, bangunan Inggrisan perlu direhabilitasi karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Banyak nilai historis yang bisa digali dari bangunan ini dan pastinya akan sangat menarik untuk tahu sejarah di balik bangunan tersebut.
"Saat ini mulai banyak orang yang tertarik dengan wisata sejarah. Mengetahui sejarah zaman dahulu ini bagi sebagian orang menjadi daya tarik wisata tersendiri, seperti di Eropa. Inggrisan nantinya bisa dikembangkan jadi wisata sejarah," ujar Anas.
Inggrisan nantinya akan dijadikan kawasan wisata heritage dan bangunan utama Inggrisan akan difungsikan menjadi hotel yang dilengkapi dengan lansekap khas gaya Belanda zaman dahulu. (Ant)