Bandara Kediri Bakal Jadi 'Smart Airport'
SURABAYA-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut Bandara Kediri nantinya akan menjadi ‘Smart Airport’ berbasis digital dengan teknologi terkini.
“Dari yang kami lihat saat presentasi, bandara ini akan menjadi bagian dari Smart Airport dengan layanan yang terhubung dengan teknologi paling update,” ujar Khofifah usai menerima audiensi perwakilan Gudang Garam di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (30/09).
Digarap Januari 2020, Pemprov Jatim melakukan berbagai persiapan pembangunan, misalnya pengembangan SMK Penerbangan di Kediri sebagai bagian penyiapan SDM di bidang penerbangan.
“Kami harap anak-anak SMK Penerbangan di Kediri nantinya memiliki skill seperti pemasangan spare part pesawat dan sebagainya,” jelasnya.
Keberadaan Bandara Kediri ini diharapkan nantinya mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Jawa Timur bagian Selatan atau Selingkar Wilis
"Termasuk proses percepatan pengembangan ekonominya, skillnya, edukasinya, wisatanya, perikanannya dan juga perkebunannya. Apalagi daerah Tulungagung dan Blitar memiliki potensi kakao dan kopi yang sangat bagus, serta Trenggalek dan Pacitan memiliki potensi ikan dan udang yang cukup besar dan seterusnya,” jelas orang nomor satu di Jatim ini.
BACA JUGA:
Pemerintah: Bandara Kediri Bukan untuk Gudang Garam
Dampak Positif Bandara Kediri
Gudang Garam Siapkan 372 Hektare Lahan Bandara Kediri
Tidak hanya itu, Pemprov Jatim juga akan mengembangkan SMK Penerbangan dan pernah dikomunikasikan dengan Dubes Inggris beberapa waktu lalu termasuk pertemuan antara Bupati Kediri dengan Dubes Inggris.
"Dalam pertemuan itu salah satunya dibahas tentang pencocokan penyiapan SMK penerbangan dengan pendampingan dari pemerintah Inggris," ucapnya.
Sebagai informasi, untuk pembangunan Bandara ini disiapkan lahan seluas kurang lebih 372 hektar untuk fase pertama dengan panjang landasan 3.300 meter.