Banjir Lumpur di Kabupaten Malang Sebabkan Jembatan Antardesa Runtuh
MALANG-Jembatan penghubung antara Desa Gadingkulon dan Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, runtuh diterjang banjir lumpur pada Kamis (30/01), kurang lebih pukul 16.30 WIB.
Kasubbag Humas Polres Malang Ipda Nining Husumawati di Malang, Kamis, mengatakan runtuhnya jembatan di atas aliran Sungai Metro tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.
"Satu jembatan putus akibat banjir lumpur di Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Korban jiwa nihil," kata dia.
Nining mengatakan Banjir lumpur juga menyebabkan perkebunan jeruk di wilayah Kecamatan Dau terdampak.
Selebihnya, Nining mengaku pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait lainnya saat ini masih melakukan pendataan.
"Perkebunan jeruk yang terdampak, masih dalam pendataan," kata Nining.
Nining juga mengatakan karena kejadian tersebut, Kepolisian Resor Malang menutup akses jalan. Para pengguna jalan menuju Dusun Krajan, Desa Gadingkulon dan Dusun Selokerto, Desa Selorejo, dialihkan dari Dusun Krajan menuju Dusun Gadingkulon.
"Arus kendaraan ditutup total, karena jembatan putus. Masyarakat yang melintas dialihkan," kata dia.
Untuk diketahui, Polsek Dau bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dan relawan telah ke lapangan untuk penanganan awal kejadian tersebut.
Banjir bandang tersebut menerjang dua desa di Kabupaten Malang, yakni Desa Tegalweru Desa Petungsewu, Kecamatan Dau pada Jumat (24/1).
Air dari sungai yang melintasi dua desa tersebut meluap ke jalan, dan sempat menyeret beberapa pengendara sepeda motor yang tengah melintas. Tercatat, lima kendaraan bermotor roda dua yang hanyut dan dua orang mengalami luka-luka. (Ant)