Banjir Rendam Puluhan Rumah di Kediri
Kediri-Sekitar lima puluh rumah terendam banjir akibat jebolnya tanggul sungai di Dusun Tlanak, Desa Ngampel, Kabupaten Kediri.
"Dari sungai sekunder Mejono Bangi dan tanggul jebol di sungai sekunder mojolegi sepanjang 15 meter, tinggi 1 meter. Tanggul jebol itu berdampak pada Dusun Tawangrejo dan Dusun Bulurejo, Desa Papar," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randy Agata di Kediri, Kamis (21/03).
Tingkat ketinggian air yang menggenang rumah warga bervariatif. Di Dusun Tawangrejo misalnya ketinggian air antara 20 centimeter sampai 40 centimeter.
Sementara ketinggian air di Dusun Bulurejo ujung sebelah timur 20 cm pada ujung sebelah barat mencapai 80 cm.
Jumlah rumah warga yang terendam, sambung dia, cukup banyak.
"Di Dusun Tawangrejo, jumlah kepala keluarganya mencapai 265 yang tersebar di empat RT dan satu RW. Di Dusun Bulurejo, mencapai 203 KK yang tersebar di empat RT dan satu RW. Untuk Dusun Bulurejo rumah yang terdampak langsung dan air masuk ke rumah warga kurang lebih 50 rumah. Sampai pagi ini air belum surut," jelasnya.
Pihaknya juga terus melakukan observasi di lapangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, pihaknya terpaksa harus melakukan evakuasi warga dengan perahu karet, sebab air cukup tinggi.
"Pada pukul 02.00 WIB kami melakukan evakuasi 14 orang warga dari lima KK (lima rumah) ke kantor PNPM Desa Papar. Saat ini warga tersebut bersama kerabat terdekat masing-masing," ujarnya.
Lebih lanjut, Randy mengatakan BPBD Kabupaten Kediri juga memberikan bantuan untuk warga yang menjadi korban tanggul jebol itu berupa bahan pokok, selimut, dan makanan. (Ant)