Banyuwangi Boyong 2 Penghargaan Kovablik

Banyuwangi Boyong 2 Penghargaan Kovablik Penyerahan penghargaan Kovanblik, (Foto: Fb Land of Osing Banyuwangi).

Surabaya - Banyuwangi berhasil memboyong dua penghargaan di ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Otonomi Awards Provinsi Jatim. Penghargaan tersebut diraih melalui program pendidikan "Agage Pinter" dan pengembangan UMKM "Balon Unyu". 

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo kepada Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko di Surabaya, Senin malam (22/10) dalam acara penyerahan Penghargaan Top 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Otonomi Award di Surabaya. 

Program pendidikan "Agage Pinter" (Agar Cepat Pintar) meraih Otonomi Award Kategori Utama (Grand Category) Daerah dengan Terobosan Inovatif untuk Orang dengan Disabilitas.

Sementara "Balon Unyu" (Belanja Online Mudah Produk Banyuwangi) berhasil memenangi Kompetisi Inovasi Pelaynan Publik Jawa Timur. 
 
"Terima kasih kepada Pemprov Jatim dan pihak penyelenggara yang telah mengapresiasi kinerja Banyuwangi lewat penghargaan ini. Ini akan menjadi pemicu bagi kami untuk terus berinovasi dalam melayani publik," kata Yusuf, Rabu (23/10). 

Dijelaskan Yusuf, program "Agage Pinter" adalah pemberian kesempatan kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk bisa mengikuti proses pembelajaran yang sama di sekolah reguler, atau yang biasa dikenal dengan sekolah inklusi. 

"Ini dimulai sejak 2014. Semua sekolah dilarang menolak pendaftaran dari ABK dan anak penyandang disabilitas, khususnya yang dekat dengan lokasi rumah anak tersebut," kata Yusuf. 

Saat ini, lanjut dia, telah ada 217 sekolah inklusi tersebar di seluruh Banyuwangi dari berbagai tingkatan, mulai TK hingga SMA. ABK yang bersekolah, akan didampingi satu guru pendamping khusus (GPK) selama proses pembelajaran. 

"Tahun ini kami kucurkan dana Rp 1,36 miliar untuk program ini," pungkas Yusuf.