Banyuwangi Sambut Lonjakan Wisatawan
Banyuwangi-Musim libur akhir tahun 2018 ini Banyuwangi terus berbenah untuk menyambut lonjakan wisatawan.
Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, saat libur akhir tahun, lonjakan wisatawan mencapai ratusan persen.
Menyambut lonjakan wisatawan tersebut, berbagai fasilitas penunjang pariwisata di Banyuwangi terus dikembangkan, salah satunya adalah fasilitas penginapan.
Apalagi daerah berjuluk The Sunrise of Java yang baru saja ditetapkan sebagai kawasan taman bumi (geological park/geopark) nasional.
Kenaikan jumlah wisatawan sudah terdeteksi sejak akhir pekan lalu berbarengan dengan dimulainya libur Natal. “Dengan jumlah homestay hingga hotel yang bertambah dibanding tahun lalu, kebutuhan wisatawan bisa terpenuhi, karena libur akhir tahun lalu banyak yang kehabisan penginapan,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (25/12).
Dia menambahkan, untuk wisatawan yang menginginkan suasana pantai, homestay hingga hotel berkonsep resor tepi pantai tersedia, mulai dari kawasan Pantai Pulau Merah yang banyak homestay hingga kawasan utara Banyuwangi dengan banyak hotel di tepi pantai, termasuk sejumlah hotel bintang empat.
Untuk wisatawan yang menyukai suasana pegunungan, banyak homestay, hotel, dan resor tersedia di kawasan menuju kaki Gunung Ijen yang mempunyai fenomena api biru (blue flame) yang mendunia.
“Di arah kaki Gunung Ijen juga banyak homestay unik dengan suasana khas pedesaan dan persawahan yang menjanjikan experience berbeda kepada wisatawan,” ujarnya.
Demikian pula untuk wilayah perkebunan, tersedia fasilitas homestay hingga hotel yang berbatasan langsung dengan perkebunan kopi dan kakao, seperti di kawasan selatan Banyuwangi.
“Dengan aksesibilitas yang semakin mudah karena makin banyak pesawat ke Banyuwangi, dengan atraksi wisata yang berkelanjutan, dan amenitas yang semakin lengkap termasuk hotel, Banyuwangi terus berbenah menyambut wisatawan,” pungkas Anas.