Bela Risma, Arek Suroboyo Tuntut Anggota TGUPP DKI Minta Maaf
SURABAYA-Massa Forum Pemuda Surabaya (FPS) menuntut anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya meminta maaf.
Pasalnya, Marco dianggap telah menyinggung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melalui cuitan twitter-nya beberapa waktu lalu.
"Dalam waktu dekat, Pak Marco harus meminta maaf tidak hanya ke Bu Risma, tapi kepada arek-arek Suroboyo karena dianggap menyinggung pemimpin kami," ujar Koordinator FPS Seno Bagaskoro, di sela aksinya, di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Selasa (06/08).
Beberapa waktu lalu, dalam akun twitter-nya, Marco menulis "Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi kepala Dinas Persampahan DKI Jakarta. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau. Kalau sdh lega dg urusan anaknya".
Cuitan tersebut, kata Seno, dianggap melecehkan seorang Tri Rismaharini, terlebih menyinggung personal pribadi Risma dengan mengaitkannya terhadap persoalan anaknya yang sempat dipanggil Polda Jatim untuk diperiksa kasus Jalan Gubeng ambles.
Menurut dia, cara tersebut sangat disesalkan dan melukai warga Surabaya, sehingga diharapkan segera ada permintaan maaf sekaligus mencabut kalimat yang disampaikan Marco.
"Bukan karakter dan cara bangsa kita menyinggung melalui sosial media, apalagi menyerang personal. Seharusnya bisa dibicarakan baik-baik dan bertukar gagasan dalam satu forum," ujarnya.
Terlebih, lanjut dia, persoalan untuk membenahi sampah di DKI Jakarta bukan permintaan Tri Rismaharini, karena hanya niat membantu memberikan saran pengelolaan sampah di ibu kota.
Pada kesempatan tersebut, belasan peserta aksi meneriakkan yel-yel meminta permohonan maaf sembari membawa poster berisi tulisan mayoritas menyesalkan cuitan Marco. (Ant)