Belasan Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Tulungagung
Tulungagung-Hujan deras yang mengguyur Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dalam sepekan terakhir mengakibatkan pergerakan tanah.
Setidaknya 15 rumah warga terdampak pergerakan tanah di desa tersebut.
"Ada lima yang rusak sangat parah, lima lainnya rusak sedang dan lima lagi berpotensi terdampak," kata Sekretaris Desa Tanen Siti Amanah, Senin (11/03).
Warga yang rumahnya rusak akibat pergerakan tanah memilih bertahan di rumah mereka yang sudah rusak.
"Baru satu yang mau mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Seorang warga mengaku memilih bertahan di rumah yang rusak karena punya pilihan.
"Kami tidak punya tempat lagi untuk mengungsi," kata Nuri, warga Desa Tanen yang rumahnya rusak akibat pergerakan tanah.
Warga dan perangkat desa mengatakan sejak dua tahun lalu hujan deras hampir selalu menimbulkan retakan tanah yang menyebabkan kerusakan bangunan di atasnya.
Usai turun hujan Selasa (05/03) dan Rabu (06/03), pergeseran tanah kian melebar dan menyebabkan kerusakan bangunan.
Perangkat desa telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tulungagung untuk mengatasi masalah itu. Namun solusi dan bantuan belum datang untuk mereka.
"Sempat ditawarkan relokasi melalui program transmigrasi. Namun warga tidak mau," ujar Siti Amanah.
Sementara anggota DPRD Tulungagung dari Fraksi Demokrat Isroil Muslimin menilai pemerintah daerah kurang responsif.
"Seharusnya kalau sudah begini Pemkab menurunkan tim ahli untuk meneliti dan mengkaji kelayakan lingkungan (pemukiman). Apa yang menyebabkan pergerakan tanah dan bagaimana opsi solusinya," ujarnya. (Ant)